Harlem Shake adalah sebuah meme Internet yang popularitasnya meledak di YouTube pada bulan Februari 2013. Meme ini muncul dalam bentuk video yang dibuat ulang terus-menerus dengan konsep yang sama.
Bentuk seni meme ini tampak dalam sebuah video yang diunggah tanggal 2 Februari oleh The Sunny Coast Skate, geng lima remaja asal Queensland, Australia. Video para remaja tersebut merupakan tanggapan untuk video buatan Filthy Frank, seorang vlogger komedi YouTube. Video tersebut menampilkan beberapa sosok berkostum menari diiringi lagu "Harlem Shake" karya Baauer.
Video ini berdurasi 31 detik dan disertai potongan lagu "Harlem Shake" karya musisi elektronik Baauer.
Biasanya, video Harlem Shake dimulai dengan satu orang (memakai helm
atau topeng) menari sendiri diiringi lagu selama 15 detik, dikelilingi
orang-orang yang tidak peduli dengan si penari. Setelah bassnya drop, adegan video berubah menjadi kerumunan orang yang menari tidak jelas selama 15 detik. Gaya menari ini tidak sama dengan tarian Harlem Shake yang asli. Selain itu, di paruh kedua video, biasanya para penari setengah
telanjang atau memakai kostum aneh sambil memainkan suatu benda.
Sejumlah komentator membanding-bandingkan Harlem Shake dengan "Gangnam Style". Majalah bisnis Forbes
menjelaskan bahwa tidak seperti "Gangnam Style" dan hits terkenal
lainnya tahun 2012, Harlem Shake cenderung dikelompokkan sebagai meme
karena tarian di setiap video tidak seragam.
Martin Talbot, Direktur Pelaksana The Official Charts Company
di Britania Raya, menyebut "Harlem Shake" sebagai suatu "fenomena" dan
"video masyarakat" pertama yang melejitkan popularitas sebuah lagu.
Layaknya "Gangnam Style",
sebelumnya selalu ada video awal buatan seorang seniman yang akan
memulai musim tarian dan langsung diadopsi para penggemarnya.
Majalah The Atlantic menyatakan "meme ini sudah tewas" setelah program televisi Today menyiarkan Harlem Shake versi mereka sendiri pada tanggal 13 Februari.
The Los Angeles Times
menyebutkan alasan mengapa mereka pikir meme ini hampir mencapai
puncaknya, beberapa di antaranya adalah pergeseran makna sejati meme,
adopsi oleh sebaran usia yang beragam (termasuk lansia), versi korporat
yang sudah dikoreografi oleh agen iklan dan departemen pemasaran,
kebosanan para penari di video, dan perpindahan dari formula aslinya
(seperti pemakaian beberapa sudut kamera dan efek visual).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Anshor Wathony. Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar